Tuesday, July 17, 2012

Short Review in Tobucil's Handmade

 Thanks mas Nunuw and Tobucil's Handmade team! 

Khama Khama yang Selalu Gembira Ria

Pertama kali menilik Khama Khama, saya agak bingung karena tertukar-tukar dengan nama Kiara Flisha. Usut punya usut, setelah investigasi tak bermutu dilancarkan, barulah saya tahu ternyata Kiara Flisha adalah oknum yang paling bertanggung jawab terhadap karya-karya yang ditasbihkan dengan nama Khama Khama. Mengulik-ngulik dunia buttons dan notebook, Khama Khama mungkin adalah seorang crafter paling bernas dalam hal trial and error, hehehe… Kerap melakukan berbagai eksperimen maha memabukkan, lahirlah berbagai karya yang unik dan oke punya.

 
Khama Khama lebih ke per-button-an dan notebook, ya. Apa, sih, yang membuat kamu jatuh cinta ke dua benda tersebut?
pada dasarnya saya sangat mudah jatuh cinta dengan visual design yang menarik, apapun medianya. Namun karena kain dan kertas adalah yang paling sering saya temui dalam kehidupan sehari hari, maka menjadi pencinta kedua media tersebutlah saya. Singkat cerita, sejak kecil saya suka sekali mengkoleksi notebook. Selain karena suka menulis dan journaling, saya juga berhobi mandangin  buku-buku dengan cover menarik berjejer manis di rak buku saya. Sampai di suatu ketika, saya berjumpa dengan kain dengan motif -motif yang saya sukai, serasa berlabuhlah cinta saya, hehehe… Saya merasa membuat notebook sendiri dengan kover yang saya inginkan merupakan puncak kebahagiaan, halahh... Kemudian motif di kain itu mulai memanggil manggil saya untuk dijadikan asesoris pribadi seperti cincin, bros, jepit rambut, dan juga stationary seperti magnet, pembatas buku, dan lain sebagainya. Dari sana, tertuanglah kecintaan saya itu di sebuah media 3 cm bernama button. Serunya lagi, kedua benda tersebut ketika sampai ke tangan customer, pasti akan jadi benda-benda baru yang berubah fungsi…

Khama Khama sendiri awalnya belajar darimana tuh sampai kemudian bisa bikin karya-karya super maknyus?
Otodidak. Saya lebih sering memulai dengan eksperimen sok tahu saya dan berakhir dengan teori sendiri, hahaha... Maksudnya, ketika mengerjakan sesuatu, saya bermula dari hati lalu baru pindah ke tangan. ngutak ngatik sesuatu, bongkar pasang, salah coba lagi. Kalau kepepet dan frustasi baru saya browsing dan buka buku untuk belajar. Tapi, pengalaman membuat sesuatu dari salah menjadi benar itu sebuat proses yang amat berarti.


Selain, button dan notebook, ada lagikah sebenarnya yang dibuat oleh Khama Khama?
Yang officially ada di online store memang notebook dan fabric buttons, tapi kalau lagi bazaar dan event khusus, Khama Khama juga bikin asesoris, notebook  dengan model yang lebih bervariasi seperti travelling journal dan stationaries lainnya. Sekarang ini lagi persiapan untuk kejutan  karya baru. Ditunggu aja surprisenya, hihi…

Oh, ya. Notebook dan bentuk-bentuk button, kan, dibuat oleh cukup banyak crafter, nih… Apa, sih, yang menjadi nilai spesial karya Khama Khama sehingga berbeda dengan karya-karya crafter lainnya?
saya senang memberikan value added ke produk saya, misalnya, notebook itu comes with charm di pembatasnya dan button, dimana keduanya bisa dikreasikan lagi oleh customer. Juga packaging-nya, kan, dengan box yang bisa didekor ulang utk dijadikan kotak yang multi fungsi. Sedangkan untuk buttons, motif-motifnya sangat unik dan saya sesuaikan dengan kebutuhan customer saya yang beragam. Dari accessories maker, scrapbooker, dan sebagainya. Terkadang saya pengen nangis karena harus mutilasi pattern dan buang banyak sekali kain demi ngambil sepotong motif yang menurut saya indah, hehe… Untuk buttons, teknik pembuatannya enggak ada yg nyamain. Jadi kalau dijejerin sm buttton lain, you will know which one is mine :D

Sebenarnya, apa yang menjadi ketertarikan utama dari dunia handmade buat Khama Khama sendiri?
Handmade punya nilai lebih dibanding barang-barang buatan massal. Mulai dari proses, lalu keterikatan batin sama kreatornya. Personal touch yang enggak bisa hilang dan enggak bakal pasaran. Jadi saya yakin pembuat dan penggunanya sama-sama bahagia…

Nahhh… menurut Khama Khama, mindset seperti apa. sih, yang harus dimiliki oleh seorang crafter?
Yang terutama cari dulu apa yang kita suka. Lalu explore kesukaan kita tanpa batasan, ngikutin intuisi. Then happiness and money will follow you, hahaha… Oh, iya, satu lagi yang penting, jangan pernah takut dengan kegagalan, itu awal yg penting untuk seribu langkah ke depan!

Apakah hasrat terbesar yang dimiliki Khama Khama di dalam dunia per-handmade-an?
berkarya menggunakan kain with my own design!


(Nugraha Sugiarta)